Program JKN Bantu Tingkatkan Kualitas Kesehatan Keluarga Risma - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Program JKN Bantu Tingkatkan Kualitas Kesehatan Keluarga Risma

Share This


Madiun, Pojok Kiri – Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak dipungkiri telah banyak memberikan manfaat perlindungan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal itulah yang dirasakan oleh remaja asal Kabupaten Magetan, Risma Vita Anggraini, yang belum lama ini mengakses pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit.



Remaja 19 tahun tersebut mengatakan bahwa ia beserta keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN yang berasal dari segmen Penrima Bantuan Iuran (PBI). Seperti yang telah kita ketahui, bahwa peserta PBI merupakan peserta JKN yang iurannya menjadi tanggung jawab dari pemerintah setempat. Bagi keluarga dengan kondisi perekonomian menengah ke bawah, tentunya kehadiran Program JKN dinilai sangat membantu kualitas kesehatan di tengah keterbatasan biaya yang dimiliki.



“Bapak saya seorang kuli bangunan, sedangkan ibu kesehariannya menjadi penjahit dengan pendapatan yang tidak menentu. Jadi ketika dihadapkan pada kondisi yang tidak baik-baik atau sakit, dulu kami tidak berani untuk pergi ke fasilitas kesehatan. Faktor utamanya tentu takut akan biaya yang tinggi,” kata Risma membuka cerita.



Anak sulung dari tiga bersaudara ini menambahkan bahwa ia dan keluarga terbilang sering memanfaatkan Program JKN untuk berobat. Belum lama ini  Risma didiagnosa oleh dokter menderita penyakit demam berdarah dan diharuskan untuk menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit yang berada di Kabupaten Magetan.



“Awalnya saya sakit demam dan periksa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu Puskesmas Bendo. Di situ saya didiagnosa terkena tifus dan menjalani rawat inap selama tiga hari. Namun karena selama tiga hari itu belum ada perkembangan yang baik, akhirnya saya dirujuk ke Rumah Sakit Sayidiman,” ceritanya.



Risma menegaskan meskipun dirinya sebagai pasien peserta JKN, namun pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit sangatlah baik dan optimal. Dirinya sama sekali tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN.



“Saya membandingkan dengan pasien yang di sebelah saya. Orang tersebut merupakan pasien umum, dan benar saja pelayanannya yang diberikann saat di rumah sakit juga sama saja. Tidak ada perlakuan spesial meskipun dia membayar sendiri, sama dengan saya yang notabene ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tegas Risma.



Mulai dari pengurusan administrasi di bagian pendaftaran, hingga ankhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk kembali ke rumah, pelayanannya tidak rumiit. Risma menyebut bahkan pada saat oendaftaran dirinya hanya cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas peserta JKN.



“Tidak ada lagi yang Namanya pakai salinan KTP, Kartu Keluarga atau Kartu JKN. Cukup kita menunjukkan KTP sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tentunya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Asalkan sesuai dengan alur dan prosedur yang telah ditetapkan, seluruh biaya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” katanya.



Risma mempercayai bahwa Program JKN hadir diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat tanpa memandang siapa pun itu. Tidak memandang kaya dan miskin, tua dan muda, semua berhak merasakan manfaat dari program jaminan kesehatan tersebut. Pengalamannya berobat di fasilitas kesehatan lebih meyakinkan Risma untuk tetap selalu melakukan pengecekan terhadap status kepesertaan Program JKN yang dimilikinya.



“Saat ini memang saya dan keluarga masih terdaftar sebagai peserta PBI. Namun jika surat saat saya sudah tidak lagi mendapat bantuan dari pemerintah, saya tetap berkomitmen untuk tetap menjadi peserta JKN dengan beralih menjadi peserta mandiri yang membayar iuran setiap bulannya,” imbuhnya.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages