Dalam hal ini untuk pencegahan peningkatan kerusakan pada jaringan otak, treatment dengan metode Trombolitik mulai diterapkan dan digunakan pada pasien penderita stroke (Sabtu 15 Juli 2023).
Metode Trombolitik sempat digunakan pada salah satu pasien yang ada di wilayah kabupaten Madiun.
Secara kronologis diceritakan Sutikno salah satu keluarga pasien bahwa awal kejadian pasien terjatuh dari sepeda,tanpa menunggu lama keluarga pasien langsung membawa ke instalasi gawat darurat (IGD) untuk dilakukan pemeriksaan dari hasil pemeriksaan pasien dinyatakan mengalami gejala stroke yang disebabkan adanya sumbatan pada aliran darah pada otak.
"Orangnya ini terjatuh dari sepeda lalu tanpa pikir panjang langsung saya bawa ke IGD untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Sebagai tindakan lanjut pasien langsung dibawa ke ruang CT scan untuk mengetahui lebih rinci dimana posisi titik sumbatan pembuluh darah yang ada pada otak.
Dikatakan oleh Dokter spesialis saraf Winangku Isparyanto bahwa pasien gejala stroke memiliki waktu 4 setengah jam untuk dapat dengan baik ditangani dengan menggunakan metode Trombolitik , pasien diberikan obat penghancur sumbatan atau pembekuan darah yang diakibatkan terjatuh dari sepeda.
"Waktu penanganan pasien stroke dengan menggunakan metode Trombolitik hanya 4 setengah jam dari kejadian selebihnya waktu tersebut metode ini kurang efektif,' katanya.
Di wilayah kabupaten Madiun setiap harinya hampir ditemukan 1 hingga 2 pasien yang mengalami gejala stroke.
Untuk masyarakat kabupaten Madiun apabila melihat pasien yang mengalami serangan stroke diharapkan untuk segera dibawa ke Rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan secara tepat dan cepat. (Unk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar