Pelatihan Pendidikan Inklusif di Lingkungan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Pelatihan Pendidikan Inklusif di Lingkungan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Share This

Madiun, Pojok Kiri - Implementasi pendidikan inklusif di Indonesia terus berkembang mulai dari pendidikan sekolah dasar hingga pendidikan menengah pertama baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini perlu diakui masih sangat banyak sekolah penyelenggara pendidikan inklusif yang  jauh dari harapan, Senin (24 Juli 2023).


Menyikapi hal tersebut,Dinas pendidikan Kabupaten Madiun terus berupaya keras agar pendidikan bisa dirasakan seluruh masyarakat khususnya wilayah kabupaten Madiun.


Dengan memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik diharapkan mampu memberikan solusi bagi anak didik yang memiliki keterbatasan.


Sekitar 102 guru SMP dari 61 SMP negeri dan swasta di kabupaten Madiun mengikuti kegiatan pelatihan implementasi sistem pendidikan inklusif selama 3 hari,kegiatan tersebut  diselenggarakan di ruang ballroom Iclub' kota Madiun.


Dalam pelatihannya dinas pendidikan kabupaten Madiun menghadirkan narasumber dari  Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat Dr Dadang Garnida M. Pd, Neneng Sri Sulastri S.PD., M.SI, dan Agustina Sondjaja.



Kegiatan pelatihan implementasi sistem pendidikan inklusif dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.


Dikatakan Dadang Garnida selaku narasumber bahwa kegiatan pelatihan pada kali ini dilakukan untuk memberikan bekal dasar kepada tenaga pendidik setingkat SMP di kabupaten Madiun mengenai sistem pendidikan inklusif.


"Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan wawasan serta ilmu kepada guru mengenai sistem pendidikan yang akan diterapkan yakni sistem pendidikan inklusif di lingkungan sekolah menengah pertama." Katanya.


Dikatakan juga oleh kepala dinas kabupaten Madiun DRA. Siti Zubaidah,MH. Bahwa usai pelatihan ini nanti akan ada upaya tindak lanjut di sekolah masih diharapkan mereka nantinya sudah benar benar siap dalam pelaksanaan sistem pendidikan inklusif.



"Usai pelatihan ini akan ada tindak lanjut di sekolah mereka diharapkan agar nantinya mereka benar benar siap dalam penerapan," katanya.


Siti Zubaidah juga menambahkan bahwa diharapkan nantinya  semua bisa tertampung di sekolah khususnya bagi siswa yang memiliki keterbatasan.


"Harapannya semua peserta didik yang memiliki keterbatasan maupun normal memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah pada umumnya," imbuhnya.


Proses pelatihan yang dilakukan secara daring maupun langsung ini diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias dan kedepannya usai pelatihan mereka bisa benar benar siap untuk melaksanakan program tersebut. (Unk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages