Tindak Lanjut Desa Sensor Mandiri, LSF gelar ToT Sahabat Sensor di Winongo, Madiun - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Tindak Lanjut Desa Sensor Mandiri, LSF gelar ToT Sahabat Sensor di Winongo, Madiun

Share This

Madiun, Pojok Kiri - Sejak Agustus 2022 lalu, Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) telah mengukuhkan Kelurahan Winongo, Kota Madiun, Jawa Timur sebagai desa sensor mandiri pertama di Indonesia. Pengukuhan itu disertai pembentukan dan pelatihan sahabat Sensor sebagai upaya pembentukan dan penguatan perilaku masyarakat agar secara sadar memilah dan memilih tontonan serta mampu melakukan sensor secara mandiri.


Dalam rangka keberlanjutan program, LSF menggelar kegiatan Training Of Trainer (TOT) Sahabat Sensor. Kegiatan yang digelar di Aula Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada Senin (17/07/2023) pagi, menghadirkan peserta yang berasal dari unsur pemuda, pendidik, tokoh masyarakat, PKK dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kelurahan Winongo.


Wali Kota Madiun, Maidi, menyambut baik penyelenggaraan ToT tersebut. Menurutnya, pengayaan literasi menyangkut budaya sensor mandiri sangat penting, mengingat kota tengah getol dalam merubah kota. Terutama karena dirinya tidak ingin masyarakat menyalahgunakan fasilitas internet gratis yang disediakan Pemkot Madiun hingga di setiap RT.


"Untuk mencegah penyalahgunaan, pemkot akan membatasi jam koneksi internet mulai pukul 21.00 WIB hingga pagi. Saya berterima kasih karena kota kita ditunjuk sebagai desa sensor mandiri yang pertama di Indonesia. Semua hal yang berhubungan dengan kemajuan, akan selalu didukung," ungkapnya.


Dalam sambutannya, Ketua LSF Rommy Fibri mengatakan, salah satu misi yang diemban lembaganya adalah membantu masyarakat agar dapat memilih dan menikmati pertunjukan film bermutu serta memahami pengaruh film dan iklan film. Desa Sensor Mandiri bertujuan membangun kesadaran kolektif masyarakat agar dapat memilah dan memilih tontonan sesuai dengan penggolongan usia secara mandiri.



"Jadi Kelurahan Winongo bukan sekadar sebagai desa sensor mandiri yang pertama dikukuhkan, tapi juga sebagai percontohan dan rujukan bagi daerah-daerah lain se-Indonesia," ujar Rommy.


Sementara itu, Koordinator Sahabat Sensor Khairul Fahmi mengatakan, ToT ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan sahabat sensor tentang pentingnya Sensor Mandiri. Selain itu, juga untuk merumuskan Program Kerja Sahabat Sensor dalam rangka kampanye Budaya Sensor Mandiri di wilayah kelurahan Winongo.


"Harapannya, para sahabat sensor di Kelurahan Winongo ini kemudian dapat merumuskan dan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) Sosialisasi Desa Sensor Mandiri yang bisa dijalankan di tingkat RT dan RW-nya masing-masing," jelas Fahmi saat memandu pelaksanaan kegiatan. 


Hadir sebagai pembicara dalam ToT tersebut, Sekretaris Komisi II LSF Rosseri Rosdy Putri, Ketua Sub Komisi Dialog LSF Noorca Massardi dan Pemimpin Redaksi kediripedia.com Dwijo Utomo Maksum.


Triz

Ferdy Raspiantori 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages