Sutarno Jalani Operasi Katarak Dengan JKN - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Sutarno Jalani Operasi Katarak Dengan JKN

Share This


Madiun, Pojok Kiri – Mata adalah organ penglihatan yang sangat penting bagi kehidupan. Di usianya yang tak lagi muda, Sutarno merasakan ada sesuatu di selaput mata yang menghalangi penglihatannya. Kondisi tersebut membuat pria 74 tahun itu harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter mata dan oleh dokter Sutarno didiagnosa menderita penyakit katarak.


“Awalnya kalau untuk melihat itu pandangannya kabur, lama-lama terganggu juga karena ketika ada cahaya rasanya itu seperti ada lingkaran di sekeliling objek yang saya lihat. Tapi ya saya tidak memiliki pikiran kalau ternyata ini yang namanya katarak,” ungkap Sutarno.


Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan, pada umunya katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa terganggu. Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata.


Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel. Jika kondisi tersebut tidak terlalu mengganggu, penderita katarak mungkin hanya diberikan rekomendasi untuk mengenakan kaca mata. Akan tetapi jika katarak menyebabkan penglihatan semakin memburuk dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari, prosedur yang dilakukan adalah operasi. 


Hal tersebut yang dialami oleh Sutarno, dokter mengharuskan dirinya untuk menjalani tindakan operasi guna mengembalikan penglihatannya seperti sedia kala.


“Tiga bulan lalu akhirnya saya menjalani operasi katarak tersebut. Hal yang saya syukuri adalah jauh sebelum ada keputusan untuk harus dilakukan tindakan tersebut, saya sudah memiliki jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, sehingga saya tidak lagi cemas untuk memikirkan masalah biaya. Saya fokus untuk mempersiapkan diri untu menjalani operasi tersebut,” jelasnya.


Sutarno merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri. Artinya setiap bulan ia harus membayar iuran Program JKN untuk memastikan bahwa kepesertaan Program JKN dalam status aktif dan dapat digunakan setiap saat dibutuhkan.


Meskipun Sutarno tidak pernah menggunakan Program JKN untuk mengakses layanan kesehatan, ia tidak merasa rugi ketika harus membayar iuran setiap bulannya.


“Tidak ada yang sia-sia, saya bisa membantu peserta JKN yang lebih membutuhkan pelayanan kesehatan. Saat saya membutuhkan biaya mulai dari pengobatan ke dokter mata hingga tindakan operasi katarak juga pada akhirnya saya dibantu dari iuran peserta JKN yang lain. Itu yang dinamakan gotong royong,” ungkapnya dengan tegas.


Sutarno juga menyampaikan terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Menurutnya ketika ia mengurus administrasi baik pada saat pemeriksaan maupun tindakan operasi di rumah sakit, alur dan prosedurnya cukup jelas dan mudah. Tidak ada kendala dan kesulitan yang dijumpainya, semua petugas memberikan informasi yang sangat jelas dan ramah.


“Untuk melayani lansia seperti saya ini, petugas fasilitas kesehatan sangat sabar dan ramah, sehingga juga mudah dipahami penjelasannya. Semoga pelayanan seperti itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga peserta JKN secara keseluruhan merasakan kepuasan dalam memanfaatkan Program JKN,” katanya.


Di akhir perbincangan, Sutarno tidak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan Program JKN, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan telah memberikan yang terbaik dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga telah memberikan pelayanan prima sehingga peserta JKN merasakan kepuasan dalam mengakses layanan kesehatan.


"Pesan saya bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, segera mendaftarkan diri dan keluarganya. Sakit tidak pernah mengenal waktu, dan usia. Kita harus sedia payung sebelum hujan," tutup Sutarno.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages