Menuju Generasi Emas 2045, Mahasiswi KKN Tematik Undip Terapkan Edukasi Terkait Gizi Berbasis Teknologi di Era 5.0 Society - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Menuju Generasi Emas 2045, Mahasiswi KKN Tematik Undip Terapkan Edukasi Terkait Gizi Berbasis Teknologi di Era 5.0 Society

Share This

Semarang, Pojok Kiri - Society 5.0 adalah era dimana manusia dan teknologi berjalan beriringan dan melibatkan satu sama lain.

Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam menghadapi era society 5.0, edukasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Gizi menjadi komponen penting dalam kehidupan generasi saat ini dan generasi mendatang, oleh karena itu sosialisasi serta edukasi gizi diperlukan untuk menurunkan risiko jangka panjang permasalahan gizi di Indonesia.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Enno Anabha, mahasiswi KKN Tematik Universitas Diponegoro Prodi Ilmu Gizi, dengan edukasi menggunakan website yang dapat diakses melalui ponsel pintar.

Menurut Enno, sosialisasi dan edukasi tersebut menyasar pada kelompok masyarakat dan anak sekolah di Kelurahan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada bulan November dan Desember 2023.

Lebih lanjut, Enno mengatakan, website Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dapat diakses dengan mudah melalui laman bit.ly/pahamikadarzi memuat informasi mengenai panduan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI, Pemantauan berat badan secara teratur serta perhitungan berat badan ideal, konsumsi makanan beragam, konsumi garam beryodium, suplementasi tablet tambah darah dan vitamin A.



"Website juga dilengkapi dengan contoh formulir pengisian indikator KADARZI untuk mengetahui status keluarga apakah tergolong keluarga sadar gizi atau tidak," ujar Enno, Jum'at (22/12/23).

Lebih lanjut, Enno mengatakan, masyarakat dapat mengakses website dengan memindai/scan barcode yang ada di poster sosialisasi. Metode sosialisasi dan edukasi ini dianggap unik dan menarik karena informasi yang disampaikan tidak mudah hilang serta up to date.


Selain itu, mahasiswi KKN Tematik Universitas Diponegoro ini memberikan sosialisasi dan edukasi kepada anak usia sekolah di SDN Banyumanik 01 mengenai bahaya jajan sembarangan. Jajan sembarangan menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan stunting.


"Berdasarkan Riskesdas tahun 2017 di Indonesia sekitar 37, 2% (hampir 9 juta) anak balita mengalami stunting dan di seluruh dunia, Indonesia adalah negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar ke-4," terang Enno.


Enno berharap, dengan adanya sosialisasi bahaya jajan sembarangan ini, anak usia sekolah lebih berhati-hati dalam pemilihan makanan yang memiliki dampak terhadap tumbuh kembang mereka.


"Sosialisasi terhadap anak sekolah dasar dilakukan dengan selingan tanya jawab dan komunikasi interaktif agar saling berbagi pengalaman pribadi mengenai jajan sembarangan dan diharapkan lebih mudah untuk dipahami oleh anak-anak sehingga dapat diterapkan di kehidupan sehari-harinya," pungkas Enno.


Triz

Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages