Madiun, Pojok Kiri – Sebagai generasi milenial yang aktif dalam kegiatan sekolah menjadikan Diyan Rahma Dita harus benar-benar bisa menjaga kesehatannya supaya tidak menghambat aktivitas yang sedang dijalaninya. Siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ngawi itu sedang berada jauh dari keluarga karena harus menyelesaikan salah satu program praktik kerja di luar daerah.
Gadis yang akrab disapa dengan panggilan Diyan itu mengungkapkan bahwa dalam menjalani aktivitas sehari-harinya yang jauh dari pengawasan orang tua, ia harus pandai untuk menjaga pola hidup sehat agar kondisi fisik selalu dalam keadaan sehat. Selain itu Diyan tak lupa untuk melakukan pengecekan status kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengakses layanan kesehatan tidak ada kendala.
“Awalnya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Madiun untuk menanyakan apakah status kepesertaan Program JKN saya masih aktif atau tidak. Takut kalau sewaktu-waktu sakit, orang tua jauh, dan harus periksa ke dokter,” kata Diyan membuka perbincangan.
Ketika Diyan menyampaikan kepada petugas keamanan maksud kedatangannya untuk melakukan pengecekan status kepesertaan, oleh petugas dirinya diberikan edukasi tentang Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN yang ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN dalam mengakses layanan administrasi, menyediakan berbagai fitur layanan seperti info peserta, pendaftaran antrean di fasilitas kesehatan, pengaduan layanan Program JKN, perubahan data peserta, info iuran, serta fitur lain yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan peserta JKN.
“Setelah mengunduh Aplikasi Mobile JKN, kita akan diminta untuk melakukan registrasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor handphone yang didaftarkan. Setelah itu kita dapat memanfaatkan banyak fitur yang ada di dalamnya, tadi saya hanya melakukan pengecekkan status kepesertaan” jelasnya.
Menurut Diyan Aplikasi Mobile JKN adalah pilihan yang mudah, praktis dan efisien bagi peserta JKN yang tidak memiliki banyak waktu untuk datang secara langsung ke kantor BPJS Kesehatan guna melakukan pengurusan administrasi. Salah satu fitur yang dirasa Diyan sangat memberikan kemudahan adalah fitur KIS Digital, yang mana KIS Digital merupakan kartu JKN yang berbentuk digital, dapat dibuka melalui Aplikasi Mobile JKN, dan dapat digunakan sebagai identitas peserta JKN.
“Jadi tidak perlu bingung lagi kalau misalnya kartu JKN yang fisik itu tertinggal ataupun hilang. Kalau kita bawa handphone, kita bisa tunjukkan KIS Digital itu. Kan sangat praktis tentunya dan yang pasti kita sebagai peserta JKN harus selalu memastikan status kepesertaan Program JKN dalam status aktif,” tambahnya.
Selain itu, berbekal pengalamannya memanfaatkan Program JKN, Diyan menegaskan bahwa seluruh biaya pelayanan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, tidak ada perbedaan layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, baik itu kepada pasien yang merupakan peserta JKN maupun peserta umum.
Diyan berpesan kepada masyarakat bahwa jika belum terdaftar sebagai peserta JKN, maka sebaiknya segera mendaftarkan diri beserta keluarganya untuk dapat memanfaatkan program jaminan kesehatan.
“Banyak manfaat yang bisa dirasakan menjadi peserta JKN. Semua pihak yang berkepentingan saya rasa sudah memberikan layanan yang baik untuk masyarakat, baik BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang bekerja sama, semuanya bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya peserta JKN,” kata Diyan.
Ia juga berharap bahwa masyarakat juga dapat membuka pikiran bahwa pentingnya memiliki jaminan kesehatan, untuk saat ini dan seterusnya demi mewujudkan masyarakat yang sehat.(rn/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar