Madiun, Pojok Kiri – Kehadiran Anjungan Mandiri Jaminan Kesehatan Nasional (AMAN JKN) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Madiun disambut positif oleh para peserta di sekitar Kota Madiun. Salah satunya Afina Lutfi Fadhilah, peserta JKN warga Kecamatan Sawahan, Kabupaten Ponorogo.
AMAN JKN merupakan perangkat yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan guna memudahkan peserta untuk mendapatkan informasi seputar kepesertaan Program JKN, tanpa perlu mengambil nomor antrean. Sehingga peserta akan lebih cepat dalam mendapatkan layanan administrasi yang dibutuhkan.
Afina yang semula datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Madiun guna melalukan pengecekan status kepesertaan, kemudian dipandu oleh petugas BPJS Kesehatan untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui AMAN JKN. Dirinya mengaku sangat terbantu tanpa harus menghabiskan waktu lama untuk mendapatkan informasi tersebut.
“Saya bisa melakukan self service atau bisa secara mandiri melakukan layanan yang tersedia. Petugas BPJS Kesehatan memandu sengan sangat jelas sehingga saya mendapat informasi yang juga sangat lengkap,” ungkap Afina.
Selain menyediakan tiga layanan yang telah disebutkan, peserta JKN juga bisa melakukan perubahan data berupa nomor telepon dan alamat email. Selain memberikan kemudahan melalui layanan yang disediakan tersebut, petugas BPJS Kesehatan juga akan memberikan edukasi serta membantu proses registrasi penggunaan Aplikasi Mobile JKN bagi peserta JKN yang belum memiliki aplikasi tersebut.
Kehadiran AMAN JKN diharapkan memberikan Solusi kepada seluruh lapisan masyarakat dalam mengakses layanan administrasi. Afina mengajak masyarakat, khususnya peserta JKN untuk dapat memanfaatkan inovasi dan kemudahan yang telah dibuat oleh BPJS Kesehatan guna meningkatkan pelayanan kepada pesertanya.
“Sebenarnya juga banyak kanal lain selain AMAN JKN, seperti layanan Pandawa, Aplikasi Mobile JKN, BPJS Keliling yang juga dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN dalam mendapatkan layanan administrasi Program JKN,” kata Afina.
Afina berharap BPJS Kesehatan terus menciptakan inovasi guna memberikan kemudahan bagi peserta JKN, sehingga layanan yang diberikan menjadi lebih baik dan meningkatkan tingkat kepuasan peserta JKN ketika memanfaatkan program jaminan kesehatan.
“Dengan banyaknya kemudahan, layanan AMAN JKN salah satunya, menurut saya akan menghilangkan citra bahwa BPJS Kesehatan itu ribet. Karena memang dapat dibuktikan bahwa sudah ada kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada peserta JKN,” kata Afina.
Tak hanya itu, Afina mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, untuk segera mendaftarkan diri beserta keluarga supaya memiliki jaminan kesehatan yang akan memberikan perlindungan kapan dan di mana saja. Tak lupa Afina juga menyampaikan ketika sudah menjadi peserta JKN, maka kewajiban yang harus dilaksanakan adalah tertib dalam hal membayar iuran. Sesuai dengan prinsip gotong royong dalam penyelenggaraan Program JKN, bahwa iuran peserta JKN yang sehat akan digunakan untuk membantu peserta JKN yang sedang membutuhkan biaya layanan kesehatan.
“Jadi jangan beranggapan iuran kita akan sia-sia, justru kalau kita sehat kita juga harus bersyukur dan senang karena kita telah membantu saudara kita yang justru membutuhkan. Di situ lah letak prinsip gotong royong nya, banyak yang bisa disyukuri, kita dalam keadaan sehat dan kita bisa saling membantu mereka yang memerlukan biaya pelayanan kesehatan” ungkap Afina.
Menutup perbincangan, Afina berharap Program JKN akan selalu ada dan hadir di tengah masyarakat guna untuk memberikan perlindungan masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat yang sehat akan tetap sehat dan masyarakat yang sakit tentu dapat memanfaatkan program jaminan kesehatan tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tentunya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.(rn/tk/yah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar