Peserta PROLANIS Kota Madiun, Gunakan Program JKN Saat Jalani Pembedahan Tulang Belakang - Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman

Pojok Kiri Mataraman Kumpulan Berita Dan Informasi Terkini

Peserta PROLANIS Kota Madiun, Gunakan Program JKN Saat Jalani Pembedahan Tulang Belakang

Share This

 


Madiun, Pojok Kiri – Memasuki usia yang tidak lagi muda, membuat Utari Widjajati warga Kota Madiun harus lebih memperhatikan dan menjaga kesehatannya. Wanita yang sudah berusia 61 tahun itu merupakan salah satu peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Klinik Dokter Indah Kota Madiun.


PROLANIS merupakan system pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi penyandang penyakit kronis, khususnya diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.


“Banyak manfaat ketika menjadi peserta PROLANIS ya, terlebih bagi kami yang memang usianya rentan akan terkena penyakit kronis. Dengan bergabung menjadi peserta PROLANIS, banyak kegiatan atau aktifitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup kami,” kata Utari.


Dalam kegiatan PROLANIS, terdapat berbagai aktifitas seperti konsultasi kesehatan setiap bulan, pelayanan obat setiap bulan, pemeriksaan penunjang, serta edukasi dan senam PROLANIS yang diselenggarkan setia bulan. Tujuan dari beberapa aktifitas tersebut adalah untuk mendorong kemandirian peserta, meningkatkan derajat kesehatan peserta, meningkatkan kepuasan peserta dan mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang.


“Saya jadi bisa melakukan konsultasi seputar kesehatan sehingga jika ada hal-hal yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bisa segera dilakukan. Harapannya penyakit-penyakit kronis yang rentan menyerang para lansia, dapat dicegah. Sehingga kita dapat mengelola kesehatan secara mandiri,” tambahnya.


Terlepas dari ceritanya sebagai peserta PROLANIS, Utari juga menceritakan pengalamannya dalam memanfaatkan layanan kesehatan sebagai peserta JKN saat dirinya mengeluhkan sakit pada tulang belakang hingga mengakibatkan tubuhnya susah untuk digerakkan. Hingga akhirnya setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, Utari direkomendasikan oleh dokter untuk menjalani pembedahan tulang belakang.


“Sesuai alurnya saya melakukan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan selanjutnya diberikan rujukan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Hingga akhirnya rekomendasi dokter untuk melakukan pembedahan saya sepakati, tentu dengan menggunakan Program JKN,”cerita Utari.


Utari tidak pernah menyangka bahwa keluhan sakit tulang belakang tersebut merupakan suatu permasalahan kesehatan yang serius hingga harus dilakukan pembedahan. Ia bertanya kepada dokter yang menanganinya bahwa jika tidak menggunakan Program JKN, maka biaya yang harus dikeluarkan hingga puluhan juta.


“Dokter saat itu mengatakan bahwa biayanya Rp 25.000.000,00 dan alhamdulillah dengan menggunakan Program JKN, seluruh biaya tersebut seluruhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tidak ada sepeserpun biaya yang saya keluarkan untuk biaya pembedahan itu. Bahkan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, mulai dari awal masuk hingga saya keluar dari rumah sakit sangatlah baik dan memuaskan,” tegasnya.


Ia merasa sangat terbantu dengan adanya program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Keberhasilan dalam penyelenggaraan program tersebut tentu tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak yang mendukung terselenggaranya Program JKN itu. Mulai dari Pemerintah Daerah, fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, bahkan peserta JKN sendiri yang tentu juga tidak lupa akan kewajibannya dalam melakukan pembayaran iuran setiap bulannya.


“Kalau kita tertib membayar iuran dan kita sehat, artinya kita diberikan kesempatan untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan biaya pelayanan kesehatan. Sebaliknya, saat kita sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan, kita akan dibiayai dari iuran-iuran saudara kita setiap bulannya. Itulah letak gotong royong yang diusung oleh BPJS Kesehatan. Semoga Program JKN senantiasa hadir dan memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh Masyarakat Indonesia,” tutup Utari.(rn/tk/yah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Pages